Orangtua Jangan Boros atau Pelit pada Anak
KOTA Depok ditargetkan menjadi Kota Layak Anak. Karena itu, fasilitas serta forum, dan wadah untuk menangani kasus anak juga dibentuk untuk mengedepankan hak anak.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, peran masalah hak dan kewajiban anak harus diberikan secara seimbang. Hak anak juga harus dipenuhi 31 item, seperti hak identitas diri, hak tersedia lingkungan nyaman, hak berekpresi kemampuan, juga hak pengasuhan yang benar.
"Baru setelah itu, anak punya kewajiban setelah haknya terpenuhi. Anak harus bisa ekspresikan potensi mereka dalam kehidupan berbangsa. Rajin belajar, memahami, dan apresiasi nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan. Orangtua harus mampu memfilter budaya yang membahayakan. Kewajiban anak, belajar, dan belajar," jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Jumat (27/09/2013).
Nur Mahmudi menegaskan bahwa peran keluarga adalah hal paling penting untuk melihat tumbuh kembang anak. "Setiap keluarga akan relatif, tergantung keluarga mendidik anaknya. Hadir dan lahirnya anak secara umum, rasa, dan tanggung jawab cinta kepada keluarga, itu harus ditumbuhkan," tegasnya.
Berkaca pada insiden putra musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani yang sudah mengendarai mobil dengan tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Nur Mahmudi meminta agar para orangtua tidak salah sasaran dalam mengalokasikan anggaran kebutuhan anak. Dia meminta agar orangtua jangan pelit ataupun terlampau boros, tetapi harus sesuai kebutuhan.
"Orangtua bertanggung jawab atas tumbuhnya putra-putrinya. Karena itu orangtua dalam berinvestasi kepada anak jangan pelit dan boros, apalagi salah sasaran. Misalnya, belum waktunya sudah dibelikan peralatan, dibelikan sepeda motor saat masih SD, atau dibelikan mobil untuk anak SMP. Itu melanggar undang-undang," paparnya.
Polisi pun harus lebih disiplin dan tegas untuk menindak seseorang yang mengendarai kendaraan yang tak memiliki SIM.
"Anak jalanan juga kami bina secara komprehensif," tandasnya.
Sumber : www.okezone.com
Istri Paling Sebal Suami Lakukan Ini
SETIAP istri mencintai suaminya. Tapi terkadang, suami melakukan hal-hal tertentu yang membuat para istri kesal, marah, atau melompat keluar jendela terdekat.
Berikut beberapa hal yang dilakukan pria hingga membuat sang istri marah, seperti dilansir Woman’s Day.
- Menawarkan diri untuk "menjaga" anak-anak. Orangtua tidak hanya menjaga anak, tetapi juga mengasuhnya hingga besar. Istri membutuhkan suami yang selalu siap sedia dan dapat membantu.
- Menyiratkan bahwa pekerjaan kantor lebih sulit daripada pekerjaan rumah tangga. Suami lelah bekerja, namun mereka tidak beranjak dari kursi. Namun, istri lelah bekerja karena membersihkan rumah, mengantar anak-anak sekolah, memasak, belanja, dan lain-lain. Ketika istri mengatakan sedang kelelahan, itu berarti mereka benar-benar lelah.
- Memberi hadiah berupa alat rumah tangga. Ada istri yang senang diberi peralatan rumah tangga sebagai hadiah, tetapi ada juga yang tidak. Jika begitu, hadiahi mereka liburan selama beberapa hari agar istirahat dari pekerjaan rumah.
- Membelikan istri parfum dengan aroma menyengat seperti wanita murahan.
- Membual dan melebih-lebihkan cara mengemudi Anda. Suami seharusnya memberitahu jika sang istri tidak terlalu hebat berkendara. Lebih baik mengajarinya agar menjadi lebih lihai dan bukannya terus mengungkit-ungkit kekurangannya.
Miris... Nasib TVRI Bagai Telur Diujung Tanduk
TVRI telah menerima sanksi keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) lantaran menayangkan acara konvensi calon presiden Partai Demokrat selama empat jam beberapa hari lalu. Namun, sanksi tersebut dianggap belum cukup.
Komisi I DPR, yang membidangi masalah komunikasi dan informasi meminta agar TVRI melakukan perombakan total, mengingat kejadian tersebut termasuk sebagai kategori pelanggaran berat.
"Harus dirombak, direksi harus ditata kembali karena ini pelanggaran berat. KPI, KPK, Bawaslu, dan KPU harus duduk bersama," kata Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDI Perjuangan ini berpendapat, seharusnya direksi bertanggungjawab penuh atas penayangan tersebut. Sehingga sangat wajar jika harus ada perombakan, terutama di tataran direksi.
"Kami merespon positif langkah KPI yang sudah melakukan telaah mendetail mengenai indikasi kesalahan dari TVRI. Itu tanggungjawab direksi dan Dewas (Dewan Pengawas)," ungkapnya.
KLIK DISINI
Breaking News ,Sekilas Info ,Dan Dunia Dalam Berita Seputar Dewasa Terbaru Dan Terpopuler
Megan Juara Miss World 2013, Apa Kata Vania?
MESKI belum bisa meraih mahkota Miss World, Vania Larissa tetap merasa
bangga. Sebab, prestasinya di ajang tersebut terbilang sangat luar biasa
Miris... Nasib TVRI Bagai Telur Diujung Tanduk
TVRI telah menerima sanksi keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) lantaran menayangkan acara konvensi calon presiden Partai Demokrat selama empat jam beberapa hari lalu
5 Hal Yang Dibenci Istri
SETIAP istri mencintai suaminya. Tapi terkadang, suami melakukan hal-hal tertentu yang membuat para istri kesal, marah, atau melompat keluar jendela terdekat
Orangtua Jangan Boros atau Pelit pada Anak
KOTA Depok ditargetkan menjadi Kota Layak Anak. Karena itu, fasilitas serta forum, dan wadah untuk menangani kasus anak juga dibentuk untuk mengedepankan hak anak.
Vania Larissa
MESKI belum bisa meraih mahkota Miss World, Vania Larissa tetap merasa bangga. Sebab, prestasinya di ajang tersebut terbilang sangat luar biasa.
Pada malam puncak Miss World 2013 beberapa waktu lalu, wakil dari Indonesia tersebut berhasil masuk 10 besar. Atas pencapaian tersebut, tentunya dara kelahiran Pontianak, 17 tahun lalu itu mengaku sudah puas.
"Sangat senang sekali, walaupun 10 besar. Setidaknya bisa membanggakan Indonesia, apalagi sebelumnya kita ada di posisi 15 besar," ujarnya kepada Okezone di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, belum lama ini.
Lebih lanjut, meski gagal mendapatkan gelar itu, Vania tetap melanjutkan tugasnya sebagai Miss Indonesia 2013 sampai tahun depan.
"Sudah ada kegiatan berikutnya, menyelesaikan tugas sebagai Miss Indonesia, juga ada crowning untuk Miss Indonesia berikutnya," imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan kemenangan Megan sendiri, Vania juga mengakui rekannya itu sebagai orang yang tepat menjadi Miss World.
"Saya happy dengan Megan. Dia sangat cheerfull dan nice personality. Saya rasa dia pantas mendapatkan gelar Miss World 2013. I love Megan," tutupnya.
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/
Kita telah mengenal Pendidikan Formal, yaitu pendidikan di sekolah dan di kampus. Tetapi sebenarnya pendidikan tidak cukup hanya di situ saja. Karena problem kehidupan perlu juga kita pelajari. Bahkan sangat penting, mengingat permasalahan yang kita hadapi semakin kompleks.
Misalnya masalah ekonomi rumah tangga. Selama ini menjadi masalah masing-masing individu dan keluarganya. Tak pernah ada keinginan individu membawa masalahnya, dalam shering untuk mencari pemecahan bersama. Meskipun sebenarnya sangat dibutuhkan.
Meskipun banyak masalah yang kita hadapi, sering kali kita hanya membuang waktu percuma. Bahkan tidak jarang kita berusaha untuk melupakan masalah yang sedang kita hadapi, dengan mencari hiburan.
Padahal kita tahu, masalah tidak membutuhkan hiburan, tapi butuh pemecahan. Hiburan yang kita cari untuk melupakan masalah itu sebenarnya adalah hiburan semu. Karena hanya sejenak saja kita dapat melupakan masalah kita. Setelah itu akan muncul kembali. Setiap masalah butuh pemecahan. Dan untuk pemecahannya, butuh solusi. Untuk mendapatkan solusi, butuh pendapat orang lain. Sangatlah bijak jika diciptakan kelompok untuk kegiatan ini. Inilah yang sebenarnya pendidikan non formal untuk orang dewasa.
Sesuai dengan namanya, tidak perlu dalam situasi dan kondisi yang formal. Kita berfikir sederhana saja. Ibaratnya, jika kita bertemu seseorang, dan hanya menukar uang 100 ribu. Maka yang kita peroleh masing-masing hanyalah uang 100 ribu. Tapi kalau kita bertukar pendapat, kita akan memiliki dua pendapat. Yaitu pendapat kita sendiri dan ditambah pendapat orang yang kita ajak bertukar pendapat tadi. Dengan cara ini solusi untuk pemecahan suatu masalah akan semakin terbuka.
Semakin banyak kita malakukan shering,
semakin banyak pula solusi yang kita dapatkan.
Kegiatan semacam ini tidak terpancang pada tempat,
waktu atau siapa yang kita ajak shering.
Tapi kita dapat memanfaatkan setiap kesempatan.
Dan temanya adalah permasalahan kita masing-masing.
Cukup mudah dan sederhana, namun hasilnya sangat besar manfaatnya. Dan bisa membuat hidup ini lebih berarti.
Untuk itu, kita bisa manfaatkan sarana apa saja. Dan termasuk internet, tentu saja.
Link : http://videopendidikandewasa.blogspot.com/
Pendidikan dewasa,adult oly, adult only, Aids, cerita dewasa, Hiv, Kecanduan Seks, kumpulan video pendidikan dewasa, Liberalisme Video pendidikan dewasa, pendidikan dewasa, seputar dewasa, Tips bagi cewek, Tips Menghindari perpisahan, Tips sukses orang dewasa., video pendidikan dewasa
Visi dan Misi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia
Visi
Terwujudnya kesetaraan dan keadilan Gender, Kesejahteraan dan Perlindungan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Misi
- Peningkatan kualitas hidup perempuan
- Peggalakan sosialisasi kesetaraan dan keadilan gender
- Penghapusan segala bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan
- Penegakkan hak-hak asasi manusia bagi perempuan
- Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak
- pemampuan dan peningkatan kemandirian lembaga dan organisasi permepuan dan peduli anak
Link : http://videopendidikandewasa.blogspot.com/
Andragogi Pembelajaran Orang Dewasa
Formulasi Andragogi (Andragogy) berasal dari kata Yunani ”andr” atau ”aner” yang berarti orang dewasa, dan agogi (agogy) yang juga berasal dari kata Yunani ”agogus” berarti ”memimpin/membimbing”. Agogi berarti ”aktivitas memimpin/membimbing” atau ”seni dan ilmu mempengaruhi orang lain”. Paedagogi (Pedagogy) berasal dari kata Yunani ”paid” (berarti anak) dan ”agogus” (berarti ”memimpin”).
Paedagogi berarti ”seni dan ilmu mengajar anak-anak”. Malcolm S. Knowles semula mendefinisikan andaragogi sebagai ”seni dan ilmu membantu orang dewasa belajar”. Namun dalam perkembangan berikutnya, setelah Knowles melihat banyak guru yang menerapkan konsep andragogi pada pendidikan anak-anak muda dan menemukan bahwa dalam situasi tertentu memberikan hasil lebih baik, kemudian Knowles menyatakan bahwa andragogi sebenarnya merupakan model asumsi lain mengenai pelajar yang dapat digunakan disamping model asumsi paedagogi. Ia juga menyatakan bahwa model-model itu (paedagogi dan andragogi) mungkin paling berguna apabila tidak dilihat sebagai dikotomi, tapi sebagai dua ujung dari suatu spektrum, atau terletak pada suatu garis (kontinum), dimana suatu situasi berbeda di antara dua ujung tersebut.
A. Asumsi-asumsi Paedagogi dan Andragogi, dan Implikasinya
Menurut Malcolm S. Knowles ada empat konsep dasar (asumsi) yang membedakan paedagogfi dan andragogi yaitu :
PAEDAGOGI
|
ANDRAGOGI
|
1.Konsep diri
Anak ialah pribadi yang tergantung.
Hubungan pelajar dengan pengejara merupakan hubungan yang bersifat
pengarahan.
2.Pengalaman
Pengalaman pelajar sangat
terbatas, karena itu dinilai kecil dalam proses pendidikan.
3.Kesiapan belajar
Guru menentukan apa yang akan
dipelajari, bagaimana dan kapan belajar.
4.Orientasi Terhadap Belajar
Anak-anak cenderung mempunyai perspektif untuk menunda aplikasi apa
yang ia pelajari (digunakan di masa yad.) Pendekatannya ”berpusat kepada mata
pelajaran” (Subject Centered) .
|
Si pelajar bukan pribadi yang tergantung, tapi pribadi yang telah
masak secara psikologis.
Hubungan pelajar dengan pengajar merupakan hubungan saling membantu
yang timbal balik.
Pengalaman pelajar orang dewasa dinilai sebagai sumber belajar yang
kaya.
Pelajar menentukan apa yang mereka perlu pelajari berdasarkan pada
persepsi mereka sendiri terhadap tuntutan situasi sosial mereka.
Pelajar cenderung mempunyai perspektif untuk kecepatannya
mengaplikasikan apa yang mereka pelajari. Pendekatannya ”berpusat kepada
masalah” (Problem Centered) .
|
B. Implikasi dari masing-masing asumsi di atas terhadap pendidikan orang dewasa
1.Implikasi dari asumsi tentang konsep diri
- Iklim belajar, perlu diciptakan sesuai dengan keadaan orang dewasa. à ruangan, peralatan, kerja sama yang saling menghargai.
- Peserta diikutsertakan dalam mendiagnosis kebutuhan belajarnya.
- Peserta dilibatkan dalam proses perencanaan belajarnya.
- Evaluasi belajar dalam proses belajar secara andragogik menenkankan kepada cara evaluasi diri sendiri.
- Proses belajar ditekankan kepada teknik yang sifatnya menyadap pengalaman, seperti diskusi, metode kasus, simulasi, latihan praktek, metode proyek, demonstrasi, bimbingan dan seminar.
- Penekanan dalam proses belajar pada aplikasi praktis.
- Penekanan dalam proses belajar adalah belajar dari pengalaman.
- Urutan kurikulum dalam proses belajar orang dewasa disusun berdasarkan tugas perkembangannya dan bukan disusun berdasarkan urutan logik mata pelajaran atau berdasarkan kebutuhan kelembagaan.
- Adanya konsep mengenai tugas-tugas perkembangan pada orang dewasa akan memberikan petunjuk dalam belajar secara kelompok.
- Para pendidik orang dewasa bukanlah berperan sebagai seorang guru yang mengajar mata pelajaran tertentu, tetapi ia berperan sebagai pemberi bantuan kepada orang yang belajar.
- Kurikulum dalam pendidikan untuk orang bdewasa tidak diorientasikan kepada mata pelajaran tertentu, tetapi berorientasi kepada masalah.
- Oleh karena orang dewasa dalam belajar berorientasi pada masalah maka pengalaman belajar yang dirancang berdasarkan pula kepada masalah atau perhatian yang ada pada benak mereka.
JENIS PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Dalam kesempatan kali ini,akan kami kategorikan Jenis Pendidikan Orang Dewasa,,yang notabenenya terdapat 3 Jenis pendidikan Orang dewasa :
A. PENDIDIKAN BERKELANJUTAN (Continuing Education)
Pendidikan Orang Dewasa Berkelanjutan yang mempelajari pengetahuan dan keterampilan lanjutan sesuai dengan perkembangan kebutuhan belajar pada diri orang dewasa. Pendidikan berkelanjutan ini ditujukan pada kegiatan untuk meperbaiki dan meningkatkan kemampuan pengetahuan, dan keterampilan serta profesi, sehingga dapat dijadikan fasilitas dalam peningkatan diri dan produktivitas kerja. Misalnya Pelatihan-pelatihan, Penataran, dan Lokakarya.
B.PENDIDIKAN PERBAIKAN ( Corrective Education )
Pendidikan Perbaikan (Corrective Education), adalah kesempatan belajar yang disajikan bagi orang dewasa yang mulai memasuki usia tua dengan tujuan agar mereka dapat mengisi kekurangan pendidikannya yang tidak sempat diperoleh pada usia muda. Misalnya : Kursus-kursus pengetahuan dasar termasuk pemberantasan tuna aksara, latihan berorganisasi, dan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan dan usaha.
C.PENDIDIKAN POPULER ( Populer Education )
Pendidikan Populer (Popular Education), adalah kesempatan belajar yang disediakan bagi orang dewasa dan orang tua dengan tujan agar mereka dapat mengenal perubahan dan variasi dalam kehhidupan sehari-hari. Misalnya pergaulan dengan orang lain, rekreasi, dan pendidikan yang berkaitan dengan kepuasan hidup. Pendidikan Kader, adalah kegiatan pendidikan yang diselenggarakan pada umumnya oleh lembaga, organisasi atau perkumpulan yang giat dibidang politik, ekonomi, kepemudaan, kesehatan, dll. Tujuannya untuk membina dan meningkatkan kemampuan kelompok tertentu yaitu kader, demi kepentingan, misi lembaga yang bersangkutan di masyarakat. image_thumb Pendidikan Kehidupan Keluarga (Family Life Education), suatu cabang pendidikan orang dewasa yang kegiatannya berkaitan secara khusus dengan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan kegiatan kehidupan keluarga. Tujuannya ialah memperluas dan memperkaya pengalaman anggota keluarga untuk berpartisipasi dengan terampil dalam kehidupan keluarga sebagai satu kesatuan kelompok. Misalnya : Hubungan dalam keluarga; pemeliharaan anak; kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat; dan pendidikan sek.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel JENIS PENDIDIKAN ORANG DEWASA, antara lain : .... Baca Selengkapnya di : http://videopendidikandewasa.blogspot.com/2013/09/artikel-dewasa-17.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
10 Prinsip Pendidikan Orang Dewasa
Pendidikan merupakan salah satu proses yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan bersifat sepanjang hayat dan hanya akan berhenti ketika seseorang telah dijemput oleh kematian. Berangkat dari hal tersebut maka muncullah salah satu jenis pendidikan yang kita sebut sebagai pendidikan orang dewasa.
Pendidikan Orang Dewasa dikenal dengan istilah Andragogi. Andragogi berasal dari bahasa latin Andro yang berarti orang dewasa (Adult) dan agogos yang berarti memimpin atau membimbing. Jadi andragogi adalah ilmu bagaimana memimpin atau membimbing orang dewasa atau ilmu mengajarorang dewasa.
Andragogi menstimulasi orang dewasa agar mampu melakukan proses pencarian dan penemuan ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan dalam kehidupan. Andragogi pada hakikatnya berlangsung terus menerus selama manusia masih hidup.
Pada dasarnya, pendidikan adalah proses memfasilitasi seseorang untuk mencari dan menemukan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam kehidupan melalui proses belajar sehingga semua kegiatan manusia memiliki potensi yang dipergunakan untuk belajar. Belajar dilakukan secara continue dari pengalaman kehidupan. Hal ini lah yang merupakan focus dari andragogi atau pendidikan orang dewasa.
Pendidikan orang dewasa memiliki 10 Prinsip yang membedakannya dengan jenis pendidikan yang lain. 10 Prinsip pendidikan orang dewasa tersebut,dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien. 10 Prinsip tersebut, yaitu:
1. Prinsip kemitraan
Prinsip kemitraan menjamin terjalinnya kemitraan di antara pengajar dan pelajar. Dengan demikian pelajar tidak diperlakuan sebagai murid tetapi sebagai mitra belaajar sehingga hubugan yang mereka bangun bukanlah hubungan yang bersifat memerintah, tetapi hubungan yang bersifat membantu, yaitu pengajar akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu proses belajar pelajarnya.
2. Prinsip pengalaman nyata.
Prinsip pngalaman nyata menjamin berlangsungnya kegiatan pembelajaran pendidikan orang dewasa terjadi dalam situasi kehidupan yang nyata. Kegiatan pembelajaran pendidikan orang dewasa tidak berlangsung di kelas atu situasi yang simulative, tetapi pada situasi yang sebenmarnya.
3. Prinsip kebersamaan.
Prinsip kebersamaan menuntut digunakannya kelompok dalam kegiatan pembelajaran pendidikan orang dewasa untuk menjamin adanya interaksi yang maksimal di antara peserta dengan difasilitasi pengajar.
4. Prinsip partisipasi.
Prinsip partisipasi adalah untuk mendorong keterlibatan pelajar secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran orang dewasa, dengan fasilitas dari pengajar. Dalam kegiatan pembelajaran pendidikna orang dewasa semua pesrta harus terlibat atau mengambil bagian secara aktif dari seluruh proses pembelajarn mulai dari perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
5. Prinsip keswadayaan.
Prinsip keswadayaan merupakan prinsip yang mendorong kemandirian pelajar dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendidikan orang dewasa bertujuan untuk menghasilkan manusia yang mandiri yang mampu melakukan peranan sebagai subyek atau pelaku. Untuk itulah diperlukan prinsip keswadayaan.
6. Prinsip kesinambungan
Prinsip yang menjamin adanya kesimambungan dari materi yang dipelajari sekarang dengan materi yang telah dipelajari di masa yang lalu dan dengan materi yang akan dipelajari di waktu yang akan datang. Dengan prinsip ini maka akan terwujud konsep pendidikan seumur hidup (life long education) dalam pendidikan orang dewasa.
7. Prinsip manfaat
Prinsip manfaat menjamin bahwa apa yang dipelajari dalam pendidikan orang dewasa adalah ssesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh pelajar. Orang dewasa akan siap untuk belajar manakala dia menyadari adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Kesadaran terhadap kebutuhan ini mendorong timbulnya minat untuk belajar, dan karena rasa tanggung jawabnya sebagai orang dewasa maka timbul kesiapanya untuk belajar.
8. Prinsip kesiapan
Prinsip kesiapan menjamin kesiapan mental maupun kesiapan fisik dari pelajar untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Orang dewasa tidak akan dapat melakukan kegiatan pembelajaran manakala dirinya belum siap untuk melakukannya, apakah itu karena belum siap fisiknya atau belum siap mentalnya.
9. Prinsip lokalitas
Prinsip lokalitas menjamin adanya materi yang dipelajari bersifat spesifik local. Generalisasi dari hasil pembelajaran dalm pendidikan orang dewasa akan sulit dilakukan. Hasil pendidikan orang dewasa pada umumnya merupakan kemampuan yang spesifik yang akan dipergunakan untuk memecahkan masalah pelajar pada tempat mereka masing-masing, pada saat sekarang juga. Kemampuan tersebut tidak dapat diberlakukan secara umum menjadi suatu teori, dalil, atau prinsip yang dapat diterapkan dimana saja, dan kapan saja. Hasil pembelajaran sakarang mungkin sudah tidak dapat lagi dipergunakan untuk memecahkan masalah yang sama dua atau tiga tahun mendatang. Demikian pula hasil pembelajaran tersebut tidak dapat diaplikasikan dimana saja, tetapi harus diaplikasikan di tempat pelajar sendiri karena hasil pembelajaran tersebut diiproses dari pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh pelajar.
10. Prinsip keterpaduan
Prinsip keterpaduan menjamin adanya integrasi atau keterpaduan materi pendidikan orang dewasa. Rencana pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa harus meng-cover materi-materi yang sifatnya terintegrasi menjadi suatu kesatuan meteri yang utuh, tidak partial atau terpisah-pisah.
Daftar Pustaka:
- Suprijanto, H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara.
- Padmowihardjo, S. (2006). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
- http://ippamaradhi.multiply.com/journal/item/102/10-Prinsip-Pendidikan-Orang-Dewasa
- http://videopendidikandewasa.blogspot.com/
- http://www.tokotop.com/
Pendidikan Orang Dewasa
Pendidikan (education) tidak sama dengan sekolah(schooling). Sekolah merupakan bagian dari kegiatan pendidikan atau belajar. Sekolah secara umum diarahkan untuk pendidikan anak (TK, SD ) dan pemuda ( SMP – SMA ) Perguruan Tinggi. Pendidikan Orang Dewasa secara umum dilakukan dalam pendidikan non formal, yang dapat dilakukan di tempat kerja, masyarakat dalam bentuk kurus atau kepelatihan.
Pendidikan orang dewasa dapat dilakukan secara mandiri (self education ) yang tidak tergantung pada lembaga pendidikan yang menyusun program pendidikan.
2-4 tahun adalah masa keemasan ( golden age ) masa dimana terjadi perubahan yang sangat cepat pada kecerdasan (IQ) masa ini anak-anak dapat dengan cepat mengembangkan IQnya, menjadi 80% pada usa 4 tahun.
LIFE LONG EDUCATION, belajar dilakukan dari lahir sampai meninggal.
Definisi ( Batasan Pengertian )
Pendidikan Orang Dewasa ( Adult Education )
1. Pendidikan → dapat dilakukan dengan belajar (Learning ) tetapi juga sering dianggap sama.
Semua kegiatan pendidikan melibatkan belajar tetapi tidak semua kegiatan belajar melbatkan pendidikan.
Pendidikan selalu terdapat unsur kegiatan yang dirancang (didesain) dan disengaja, dengan tujuan yang dtetapkan. Sedangkan belajar dapat berjalan atau dilakukan secara insidental, tidak dirancang, dan dalam waktu yang sangat pendek.
Pada orang dewasa pendidikan dapat dilakukan dengan self education dimana kegiatan pendidikan dapat bersifat belajar yang diarahkan oleh diri sendiri.
Pada self education yang terjadi pada orang dewasa, tujuan, materi, metode, belajar diarahkan oleh diri sendiri;dan orang dewasa sudah dapat bertanggungjawab terhadap aktivitas pendidikan atau belajar.
2. Orang dewasa ( Adult ) terdapat batasan pengertian orang dewasa yang sering membingungkan.
Dewasa dapat dilihat dalam batasan, biologis, psikologis, dan sosial.
Dewasa secara biologis menunjuk pada perkembangan biologis, umumnya dikaitkan dengan kesiapan untuk reproduksi. Masalahnya, seseorang sering sudah dianggap dewasa secara biologis, tetapi belum tentu dewasa secara psikologis.
Dewasa psikologis umumnya dikaitkan dengan kemampuan mental untuk memikul tanggungjawab oleh keputusan / pilhan.
Dewasa sosial umumnya dikaitkan dengan kemampuan untuk melakukan peran sosial (kemasyarakatan ) sebagai orang tua dari anak-anaknya pemimpin dalam organisasi kerja dan lain-lain.
Pengertian
Pendidikan Orang Dewasa ( POD ) adalah suatu proses dimana orang-orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang dewasa melakukan aktivitas belajar yang sistematik dan berkelanjutan dengan tujuan untuk membuat perubahan dalam pengetahuan, sikap, nilai-nilai, dan keterampilan.
Beberapa fungsi / tugas dilakukan dalam POD (Pendidikan Orang Dewasa)
Tugas-tugas yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan POD adalah :
- Tugas sebagai guru ( fasilitator )
- Tugas sebagai pengembang program (Program Developer)
- Tugas sebagai pengelola ( administration )
- Tugas sebagai konselor ( Conselor )
Pendidikan Orang Dewasa umumnya memiliki sasaran kelompok orang dewasa yang beraneka ragam, baik usianya, tingkat pendidikannya. Lingkungan sosialnya, pelajarannya dan lain-lain.
Misalnya pendidikan keaksaraan Functional (Functional Literacy program) warga belajrnya orang dewasa yang masuk buta huruf dan sering terdiri ekonominya msikin. Sedang Pendidikan kepelatihan di industri / perkantiran warga belajarnya adalah para pekerja maupun sifat yang umumnya tingat pendidikannya cukup tinggi dn kondisi ekonominya cukup baik.
Tujuan POD dengan demikian beraneka ragam sesuai dengan permasalahannya , dan sasarannya. Secara umum terdapat beberapa tujuan :
Tujuan POD bagi pengembang kecerdasan / intelektual warga belajar,
Tujuan POD bagi aktualisasi dari indvidu peserta belajar
Tujuan POD bagi bagi pengembangan personal dan sosial warga belajar
Tujuan POD bagi perubahan sosial (masyarakat)
Tujuan POD bagi pengembangan SDM dalam organisasi kerja ( efektivitas organisasi )
Program POD
Program secara umum diartikan suatu kegiatan bekajar ( kurikulum ) yang drancang oleh suatu lembaga ( institusi ) yang digunaan bagi peserta didik untuk mengikut kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pendidikan (pembelajaran) yang ditetapkan.
Misalnya program khusus menjahit bagi para peserta sesudah selesai mengikuti program untuk memasuki dunia kerja di industri konveksi atau mendirikan usaha sendiri seperti butik atau penjahitan.
Institusi atau lembaga yang menyusun program POD (Pendidikan Orang Dewasa) antara lain :
- Lembaga kursus
- Pusat pendidikan & pelatihan ( balai latihan, tenaga kerja; BLK )
- Pusat kegiatan belajar ( SKB )
- BPKB ( Badan Pengembangan Kegiatan Belajar )
- BPPNFI ( Badan Pengembangan Pendidikan Non Formal – Informal )
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
- Perguruan Tinggi ( Program Pendidikan Ekstension )
- Pendidikan & Pelatihan di Perusahaan / Perkantoran.